Jumat, 07 Desember 2012

otodesain.net Wadahnya Desainer Motor

Ketinggalan berita nih ceritanya....baru baca Motor Plus edisi terbaru ada info tentang komunitas desainer motor yang lagi in di dunia maya. Langsung buka laptop kejar ke TKP buat liat apa aja isinya otodesain.net ...

Manteep. semua desain-desain jos ada di sini. yang mau posting gambar gampang saja tinggal register langsung di web nya. Atau bisa juga kok login lewat facebook dan twitter atau sosmed lain, gampang banget.


Langsung ujicoba aja. Karena agak males desain penulis cari aja di folder-folder lawas saat masih getol desain. Dipilihlah Honda Blade lawas warna orange ini yang udah disotosop jadi supermoto. Ternyata emang gampang, gak pake lama itu Honda dah nampang di halaman beranda otodesain.net. 

Bro juga bisa kirim gambar sket manual selain digital. Sket manual memungkinkan desain bisa lebih liar. Ada juga pilihan upload inspirasi desain dari desainer lain. Tak hannya motor secara utuh tetapi part-part atau bagian motor bisa juga diunggah.

Cek bro!!!

Rabu, 14 November 2012

2013 Ducati Hypermotard

Apa kesan brothers kalau sekilas lihat desain Ducati ini? Berbekal mesin V-twin  812 cc kali ini Ducati pede meninggalkan tradisi lama silinder bersirip. Di motor yang resminya dipanggil 2013 Ducati Hypermotard ini sudah nyantol radiator dan silinder mesin minus sirip pendingin.


Motor yang mbrojol sehari sebelum EICMA Milan ini kabarnya akan dirilis dalam dua versi. Nama resminya selain 2013 Ducati Hypermotard "biasa" ada juga 2013 Ducati Hypermotard SP dengan perbedaan mencolok di bagian peredam kejut. Shock depan Hypermotard biasa memakai upside-down Kayaba 43 mm dan monoshock Sachs. Sedangkan versi SP nya dipersenjatai upside-down 50 mm dari Marzocchi dan Ohlins di monoshock belakang. Selisih harga keduanya hingga 2700 dolar Amrik lho.

Melihat desainnya secara keseluruhan sangat mengagumkan dan sangat khas Eropa. Tampak samping jadi ingat paruh burung dodo yang konon sudah punah. Dengan panel bodi minim namun berkarakter, roh mesin Ducati jadi lebih terlihat. Semakin penuh dengan sasis tubular alias teralis yang legendaris dan sudah menjadi trademark Ducati. Hehe entah berapa duit kalo diekspor ke Indonesia?

TPblog

Gambar dari asphaltandrubber.com

Pertama Rossi Nongol dengan M1 setelah dari Ducati


TPblog baca dari asphaltandrubber.com tampak foto yang disinyalir sebagai foto pertama Valentino Rossi di atas Yamaha untuk musim 2013. Menurut situs itu gambar diambil oleh Steve Blackburn seorang mekanik Yamaha Tech 3 yang menguploadnya ke akun Twitter. Gambar diambil di Valencia, dengan cuaca yang masih agak mendung. brrrr kita tunggu foto-foto lainnya...Rossi dan fans sama-sama gak sabar... sabar ye.. (foto dari asphaltandrubber.com)

TPblog

Selasa, 13 November 2012

Model mana yang lebih cocok dijual di Indonesia?

Sudah tersebar di web-web atau blog baik internasional maupun nasional, Honda global produk merilis enam jenis motor baru. Selain empat di bawah ini ada lagi Honda Goldwing F6B mewakili moge laki touring dan NSS300 Forza mewakili matic raksasa ekstra nyaman. Di sini TPblog khusus membahas aliran desain empat  motor lain dari enam selain dua motor tadi. Alasannya di Indonesia sedang mewabah motor sport baik yang berfairing maupun model telanjang alias naked. Kita ulas satu persatu model seperti apakah yang paling pas untuk pasar Indonesia. Monggo....
Model naked tampak lebih akrab untuk kebanyakan orang Indonesia (gambar dari cycleworld.com)
Yang pertama ada Honda CB500F. Yang ini jelas sudah ada kemiripan dengan jagoan baru Honda Indonesia yaitu Honda CB150R. Bisa diartikan model seperti ini yang paling cocok dengan Indonesia karena pasti tim R&D nya sudah riset dan ternyata model seperti ini akan diaplikasikan ke mesin 150 cc nya CB. Apa iya? Kita lihat yang lain...

Crossover baru Honda. Kalo sudah ada CB150R, model gini mau dimusuhkan siapa? (gambar dari motorcycleworld.com)

Model kedua yang mirip-mirip CS-1 yang kurang laris di tanah air. Honda CB500X. dari seri X nya saja ketahuan ini kelamin crossover. Sama juga kayak CS-1. Tetapi apakah konsumen Indonesia doyan model beginian? Berkaca dari kasus kurang merakyatnya CS-1 model begini kalau maksa dijual misal namanya Honda CB150X kelihatannya terlalu berlebihan. Karakter Honda Indonesia lebih suka rebutan kue di segmen yang sama dengan kompetitor. Maka TPblog bilang model ginian bakal kurang laris bo... Lagipula biasanya Honda suka melawan merk lain head to head, dan jika membuat segmen baru banyak gagalnya.. hehe contohnya ya CS-1 itu tadi juga Revo matic yang jarang seliweran di jalan.
Aroma sport tapi ergonomi nyaman, model agak nanggung. (gambar dari cycleworld.com)
Honda CBR500R ini sebenarnya cukup manis, hanya saja kurang keren. Istilah fotografi komposisinya kurang enak dilihat. Kita pantengin dari depan. Batok lampu dan tudung depan jika dilihat dari samping tampak mbendhol dan kegedean. Setang tinggi dan jok depan agak lebih rendah. Serta jok belakang yang 'akrab' untuk boncenger. Nampaknya Honda memang menyasar kenyamanan untuk motor ini. Meski baju sport tulen tapi sekilas orang yang menaikinya tidak akan terlalu pegal jika dibanding dengan motor yang di bawah ini......

Sport tulen, kayaknya cuma buat bikerholic tulen juga. Favorit freestyler dunia. (gambar dari motorcycleworld.com)

Ini dia jagoan di kelas menengah. Tapi lihat mukanya.... Mirip siapa? Yamaha Mio Soul GT!!! TPblog berpendapat Honda ini dari depan "gak Honda banget", beda dengan buntut yang mengikuti sejarah desain Honda CBR600R terdahulu dengan knalpot nempel. Melihat segala komponennya memang tampak lebih serius, seperti upside-down fork depan, kaliper piston banyak, floating disk (kayaknya sih), desain pelek yang tidak macem-macem, swing arm ala kompetisi, buntut nungging, setang sejajar jok depan (pegel dah).
Tapi jangan salah, TPblog baca di berbagai artikel, penyuka generasi CBR600 yang dipakai untuk freestyle dan atraksi termasuk paling banyak di antara merk lain...wuahhh.

Monggo, ini hanya analisa pribadi saja jika mungkin AHM membuat atau mengimpor jenis motor sepert di atas, kira-kira mana ang diterima publik paling banyak...

TPblog

Senin, 05 November 2012

Honda CB150R Streetfire, Area Mesin yang Nyenengke

Honda CB150R tampak kompak dengan segala komponen yang mengkomposisi area engine (foto dari Motor Plus)

Nyenengke, itu yang cuma bisa TPblog bilang kalau lihat sekilas area mesin keluaran Honda terbaru, CB150 R Streetfire. Dengan sasis tubular alias teralis dan terkesan ribet, motor ini jadi kelihatan lebih laki. Tidak terlalu mulus dengan mesin yang terlihat simple. 

Memang antara simple dan tampak ribet adalah selera tiap individu. Ada yang suka mesin terlihat rapi yang cuma kelihatan gelondongan saja atau ada juga yang suka mesin tampak ribet penuh dengan komponen-komponen pendukung seperti lekuk selang radiator, rangka, kabel ini itu atau bahkan kick-starter. Dari beberapa rekan TPblog mengaku suka style ribet dan terkesan "sibuk" serta padat.

Bagaimana pendapat sampeyan....?

TPblog

Yamaha New V-Ixion Canggih Tanpa Kick Starter

Lekuk seksi deltabox tak terhalangi lagi oleh kick-starter (foto dari Motor Plus)
Yamaha New V-Ixion resmi diluncurkan oleh PT YIMM pada JMCS yang berakhir kemarin 4 November 2012. Bicara mengenai design sudah banyak dibeberkan oleh bloggers sepotong demi sepotong. Mulai dari batok lampu, desain tangki, desain bodi belakang, lebar ban, desain knalpot dan minusnya kick-starter.

Khusus poin terakhir adalah salah satu poin yang menjadi bahasan di beberapa forum dan blog. Itu karena berkaca dari pengalaman Suzuki yang pernah menjual Thunder 125 tanpa engkol dan babak belur dalam penjualan (meski banyak faktor yang mendasari hal itu). Tetapi mindset orang kita terhadap motor memang susah-susah gampang bergeser. Misal, kekhawatiran soal aki tekor jika terlalu sering memakai electric starter, Atau ada yang punya kebiasaan memanaskan motor dengan mengengkol beberapa kali dengan kondisi kontak motor off (bermaksud menaikkan oli dan 'menyiapkan' ruang bakar sebelum dibakar beneran, #perkiraan TPblog saja ini).

Dalam keterangannya M. Abidin GM Technical PT YIMM kepada Motor Plus bahwa calon konsumen tidak perlu khawatir dengan aki tekor  karena sudah ada pembenahan untuk menghindari itu.

Menurut TPblog dengan sejarah penjualan V-Ixion lama yang superb mungkin Yamaha tak perlu khawatir poin kick-starter jadi penghalang untuk bertarung dengan Honda CB150R Streetfire. Let see....

TPblog

Minggu, 12 Agustus 2012

Suzuki Inazuma, Jakarta 46 Juta On The Road


Penggemar touring! Nih Suzuki sudah buka inden Suzuki Inazuma 250. Di Jakarta motor SOHC berkapasitas bersih 248 cc dua silinder ini dibuka di angka 46 juta rupiah (on the road). Ada dua piluhan warna yang disediakan yaitu candy cardinal red dan pearl nebular black. Harga ini lebih mahal daripada Honda CBR 250 R non ABS yang dijual 40,5 juta rupiah, terpaut sedikit dengan versi ABS yang dilepas 47,15 juta.

Kelebihan Inazuma 250 adalah dapur pacu yang sudah 2 silinder. Sedangkan dari segi tampilan dan impresi berkendara, Inazuma berbeda dengan Ninja dan CBR. Inazuma mengambil segmen non fairing dan cenderung ke touring jarak jauh. Bisa terlihat dari desain jok yang menyatu dengan pembonceng serta desain bodi yang mencari kenyamanan. 

Syarat inden cukup sediakan 2 juta rupiah dan fotokopi KTP. Tetapi pihak PT SIS belum mengeluarkan pernyataan kapan unit Inazuma sampai di tangan konsumen. Pendaftaran inden hanya bisa di lakukan di dealer atau cabang yang sudah mendukung sistem injeksi. Monggo.....

Bikin Nyaman Honda CRF 250 L

Meski belum dijual bebas di Indonesia, Honda CRF 250 L ini sudah dijual oleh importir umum salah satunya ole Probike di Jalan Panjang 88A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Honda baru ini untuk mengimbangi Kawasaki KLX 250 S yang sudah lama mengaspal di Indonesia. Dibekali mesin 250 cc yang katanya sama dengan CBR 250 R yang sudah DOHC, motor dua alam ini berkarakter overbore. Langkah piston lebih pendek daripada diameter. Karakter seperti ini menjanjikan kendaraan yang smooth dan mengedepankan kenyamanan harian daripada torsi.

Di Indonesia salah satu media yang sudah mencoba motor ini adalah Otomotif. Di websitenya salah satu point yang dicermati adalah kenyamanan berkendaranya. Motor yang diproduksi di Thailand ini dari segi dimensi tinggi tidak seperti KLX 250. CRF ini sedikit lebih bersahabat untuk orang bertinggi pas-pasan semisal 165 cm. Mereka hanya perlu sedikit jinjit atau menggantung satu kaki untuk tetap berpijak di tanah.  Selain itu, karakter lembut shock belakang yang ambles setelah diduduki juga mempebri pengaruh kenya manan. Otomotif juga memberi poin lebih pada jok motor trail ini jika dibandingkan dengan kompetitornya. Jok CRF 250 L tetap lebar hingga ke ujung belakang hingga nyaman dipakai turing.

Desain CRF 250 L ciamik dicermati. Dengan konsep yang tidak "terlalu melebihi jaman" CRF ini tampak lebih sopan dan kalem dibanding kompetitor yang terkadang terlalu racing look atau future look dengan desain tajam. CRF ini di beberapa bagian masih membulat dinamis, khas Honda seperti jika kita bandingkan Honda CBR 250 dan Kawasaki Ninja 250. 

Dari segi tampilan panel meter, tak tampak ada takometer. Hanya ada speedometer, fuelmeter, odometer. Fitur lain yang unik adalah penempatan bagasi kecil di balik nomor start sebelah kiri. Jika kita buka covernya tampak kotak kecil cukup untuk kunci-kunci kecil atau lap dan sarung tangan. Untuk cover nomor start kanan untuk cover knalpot.

Modifikasi untuk Kenyamanan Lebih
Tak bisa dipungkiri meski CRF ini motor dua alam yang dinamis, tetapi untuk perjalanan jauh masih kalah nyaman dengan motor berjenis turing. Jok yang sedikit kecil dan tipis adalah penyebabnya. Penulis menemukan sebuah forum jual beli di Thailand yang salah satu CRF nya dimodifikasi jok dan dipasang rak barang di belakang.


Rak stainless steel didesain begitu lebar dan sepertinya diperuntukkan membawa barang yang banyak dan berat. Terlihat di samping kanan kiri dibuatkan semacam pagar supaya barang tidak oleng kanan kiri. Tampilan semi sporty HOnda CRF 250 L berubah drastis menjadi touring bike. Selain itu sang penjual menambahkan busa jok dankulit jok yang didesain untuk diikatkan di jok asli. Jadi saat tidak diperlukan bisa langsung dilepas maka tampak jok aslinya. Ide yang cukup kreatif dan perlu dicontoh untuk penggemar trabas jarak jauh.

Selain dua hal penting di bagian belakang, area kemudi dilengkapi handguard yang diklaimnya memiliki kualitas tinggi. Selain itu panel dashboard dilengkapi soket 12 volt untuk GPS atau perangkat lain.

Untuk sementara, Honda CRF 250 L belum bisa disediakan oleh Astra Honda Motor. Bagi penggermar Honda tentu menunggu diluncurkannya motor ini oleh ATPM di Indonesia. Karena harganya pasti di bawah importir umum. Apalagi kalau bisa CKD di Indonesia pasti banderolnya tidak selangit. Bagaimana Honda?


Sabtu, 11 Agustus 2012

Rossi Kembali Ke Yamaha

Pasti. Legenda 9 kali juara dunia asal Italia yang nyleneh, Valentino Rossi bernostalgia dengan tim lamanya Yamaha di Moto GP. Setelah mencari info seputar kebenaran kabar ini, penulis langsung bertanya pada satu hal. Apakah paddock Lorenzo dan Rossi tetap akan dipisah seperti dulu? Hahaha, pertanyaan yang wajar karena bisa dibilang sebelum Rossi pindah ke Ducati, Yamaha seperti punya matahari kembar di timnya sehingga untuk setting motor pun harus dipisah. Rossi menandatangani kontrak selam dua tahun mulai kompetisi 2013, sama dengan kontrak Lorenzo. Lin Jarvis, managing director Yamaha Racing langsung yang mengumumkan pindahnya Rossi. 

Valentino Rossi mengalami musim yang buruk dengan Ducati sejak kepindahannya pada 2011. Dari kelebihan tenaga motor sampai kesulitan menikung semua sudah diperbaiki Rossi dan tim. Hingga secara frontal musim kemarin Rossi meminta Ducati untuk keluar dari pakemnya dalam hal rangka, Jika biasanya Ducati konsisten dengan rangka tubular, Rossi menginginkan rangka deltabox disematkan untuk menggendong mesin. Alasannya tetap agar Desmodesici mudah dikendalikan.

Kembalinya Rossi tak hanya dirayakan tim balapnya, tetapi seluruh penggemar Rossi yang rindu akan tayangan Moto GP yang seru dan menghibur. Khusus di Indonesia yang merupakan pasar Yamaha terbesar di dunia kembalinya Rossi seperti durian runtuh. Dari sisi marketing, Lorenzo menurut pendapat penulis masih kurang moncer dibanding nama Valentino Rossi. Ini akan jadi senjata YIMM untuk bersaing dengan Honda dan Kawasaki (Suzuki masih tidur, Bajaj merangkak, TVS tertatih dll). Kita tentu ingat bagaimana saat Rossi selama tujuh tahun di Yamaha, penjualan motor Yamaha di Indonesia mencatat rekor dengan menyalip Honda!

Sekarang kita lihat saja tahun depan apakah dengan usia 33 tahun Rossi masih tajam kukunya di aspal panas Moto GP? Dengan mundurnya Stoner dari dunia balap maka saingan Rossi terbesar datang justru dari kamar sebelah alias Jorge Lorenzo. Yamaha yang dibangun Rossi dulu kini disempurnakan oleh Lorenzo. Selain dia ada pula Pedrosa yang meski kurang stabil dalam penampilannya tetapi tetap selalu berada di baris terdepan. Sementara mantan juara dunia lain Nicky Hayden sampai sekarang masih memiliki masalah yang sama dengan Rossi di Ducati. Seru lagi?

Minggu, 05 Agustus 2012

Kawasaki KLX 200?

Wah, di beberapa blog ada kabar KMI akan menelurkan KLX berisi 200 cc. Ini mungkin untuk menjawab tantangan dari biker KLX 150 S yang sedikit mengeluhkan ukuran yang katanya pas untuk orang Indonesia namun kenyataannya banyak yang suka mengganti ring roda dengan yang lebih tinggi. Selain itu ada keluhan pula tenaga dan beberapa komponen mesin KLX 150 S kurang tahan lama untuk berpetualang ekstrim. Bagian kopling paling seriing dikeluhkan.

Jika benar ini memang sangat realistis mengingat KLX 250 maupu D-Tracker 250 harganya selangit di atas 30 juta. Ini seperti langkah Honda yang katanya akan mengeluarkan motor 150 cc bermesin CBR 15 R dan rangka tubular yang mengambil segmen harga di antara Mega Pro dan Tiger. Harapan biker akan dituruti di KLX 200 ini. Dengan mesin sedikit lebih besar, ada kemungkinan motor ini pakai ring 18" di roda belakang dan 21" di depan.  Dengan begitu jarak tanah ke jok pun meningkat. Entah akan diambilkan dari mesin motor apa ini KLX 200. Mengingat di Kawasaki pusat sana adanya 140 cc (dipakai KLX 150 S) dan di atasnya ada 250 cc. Mungkin ini benarr-benar varian baru hanya saja brother semua tak akan mengetahuinya dari website manapun karena bisa jadi Indonesia sekali lagi ditunjuk sebagai yang pertama untuk perilisnya seperti Ninja 250 kemarin.

Pantas ditunggu.

Wajib Beli Spion Berlampu Sein untuk Honda?

Kejadian tak menyenangkan dialami penulis ketika membeli sebuah Honda Vario 125 PGM-Fi di sebuah dealer di Jepara bagian timur. Jarwo, sang calon pembeli diminta untuk membeli sepasang kaca spion warna silver untuk melengkapi sepeda motornya. Karena merasa tak perlu itu, dia memilih untuk tidak membelinya. Tapi sales di dealer itu dengan nada sedikit memaksa harus membelinya seharga Rp. 250.000,00 dan jika tidak membelinya spion bawaan Vario pun tidak diberikan.

Nah..? Kaca Spion ini sebenarnya kiat dari Honda untuk kampanye safety riding. Seperti diketahui Honda dalam melengkapi produknya dengan fitur safety riding tidak main-main. Misal Side Stand Switch, Parking Brake dan pelopor sein terpisah dari lampu utama di motor bebek. Akan tetapi setelah ditelusuri tidak semua dealer memberlakukan kebijakan seperti itu. 

Untuk diketahui, syukur kalau ada petinggi Honda baca tulisan ini, bahwa kualitas kaca spion berlampu sein ini bisa dibilang jelek. Yang lebih jelek adalah kualitas kabel di dalam batang spion, mudah sekali putus.

Saran saja, ada baiknya bila tiap dealer tidak mewajibkan untuk membelinya tetapi hanya sebatas pilihan variasi pabrikan. Toh langkah tersebut tidak mengurangi niat kampanye safety riding nya Honda, karena pesan sudah tersampaikan meski barang tak terbeli. Jangan sampai ini hanya proyek segelintir orang untuk meraup keuntungan dari konsumen justru di saat pemerintah menerapkan aturan DP motor baru. Uang sebesar 250 ribu bisa mendapatkan spion yang jauh lebih baik, kan?

Kamis, 17 Mei 2012

Modif Santai Honda C70 di Motor Plus Minggu Ini

Honda C70 selalu punya nilai seni tinggi untuk dimodifikasi. Cover Motor Plus edisi No. 690/XIII menampilkan komunitas atau kumpulan pencinta Honda Kaoto (sebutan di Jepara untuk C70) yang merupakan gabungan kelompok penggemar fixie dan vespa. Bisa ditebak tampilannya pasti serba minimalis dan eyecatching.


Mereka kompak menerapkan setang terondol bahkan beberapa memakai setang sepeda gir satu ini. Meski gitu, lampu tetap terpasang walau digusur ke bawah komstir. Karena ngejar simple beberapa pemakai tidak pasang rem depan supaya area kemudi minim kabel seliweran. Pemilihan velg bervariasi. Yang menarik ada yang pasang velg dop yang tanpa jari-jari itu. Senada dengan velg mereka sepakat melengserkan spakbor depan dan pasang ban kembangan jadul.


Pindah area buritan ekor bebek mungil ini dipotong sesuai selera dan menyisakan sedikit busa jok.


Maniiiiiissss...


Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 03 Mei 2012

242 Kilometer Tanpa Oli?

Gila. Toyota Avanza dan Honda Revo ini dibesut tanpa oli. Iya, produk baru dari Canada bernama Lupromax ini yang memungkinkan motor melaju tanpa oli di dalam mesinnya. Bahkan penasbihan ini secara resmi dimasukkan ke dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) pada Minggu, 29 April 2012 di Serpong, Tangerang, Banten. 

Pengetesan tersebut bisa dibilang abnormal. Motor dan mobil yang akan diuji tentu sudah ada oli di mesinnya ditambahkan cairan Lupromax sebanyak satu botol berisi 30 ml. Kemudian kendaraan dipakai muter-muter sekitar 500 meter baru oli mesin dikuras habis sampai tetes akhir. Untuk meyakinkan rekor ini, lubang oli disegel oleh MURI.

Di tabloid Motor Plus edisi No. 688/XIII menyebutkan target awal pengetesan adalah 85 km karena rekor sebelumnya sejauh 81,9 km. Akhirnya hari itu diputuskan untuk melaju terus. Jarak yang dapat dicapai sangat fantastis. Kendaraan tanpa oli bisa berjalan sampai 242.8 km! Itu dicapai dengan waktu 7 jam 35 menit.

Ruby Widjaja CEO PT Magna Indonesia yang mempunyai produk Lupromax seperti yang disebutkan Motor Plus mengatakan mesin yang dipakai masih tetap halus dan tidak kenapa-kenapa. "Kuncinya durability Lupromax yakni adanya formula aditif Heat Activated Technology (HAT)", imbuhnya.

Sabtu, 28 April 2012

Stoplamp Ninja 250 di Yamaha Byson

Bukan bermaksud menjiplak tulisan Otomotif, tapi ini sekedar berbagi betapa kerennya lampu belakang punya Ninja 250 ditemplokin ke buntut 'Si Kebo' Yamaha Byson. Tampil di halaman 63 Tabloid Otomotif edisi 49:XXI, ada tiga Byson yang diprofilkan buntutnya.

Adalah Byson hitam milik Kemal Ahmad, biru metalik milik Abdul Rahman dan kelir putih ala turing kepunyaan Romadoni. Ketiganya berplat AB. Bentuk lampu belakang Ninja memang sangat pas dipasang di buntut Byson. Baik dari segi ukuran maupun estetika. Harganya pun hanya 100 ribu rupiah sudah berteknologi LED pula. Jika dibandingkan dengan aslinya yang nemplok di undertail menurut mereka punya Ninja lebih terang.

Di Otomotif edisi tersebut juga diterangkan cara pemasangannya. Setelah dapat satu buah stoplamp Ninja 250, kita siapkan panel buntut Byson yang perlu dicoak sesuai dengan profil lampu. Setelah terbuka buntutnya, tampak ada bagian behel Byson yang melintang di bagian dalam. Menyiasatinya agar lampu ninja bisa masuk yaitu dengan mencoak batok belakang stoplamp Ninja 250 tadi.  Untuk detail pemotongannya sesuai selera saja. 

Supaya kuat dipasang, stoplamp Ninja 250 dibuatkan dudukan dari plat 2 mm yang dibentuk sedemikian rupa (seperti huruf H) dengan 4 lubang baut 10 di tiap kakinya. Hal berikutnya tinggal mengatur kabel yang tadinya mengarah ke stoplamp Byson lawas di spakbor ke buntutnya. Lampu yang lama terserah apa mau cukup dismoke atau dilepas yang pasti agar tidak merusak tampilan belakang. Sip dah.

Senin, 02 April 2012

Bajaj Pulsar 200NS



  • Lawan Berat Honda Tiger dan Scorpio
Produsen Bajaj untuk pasar otomotif India sudah menelurkan produk barunya yang bergenre telanjang alias naked. Motor baru itu berngaran Bajaj Pulsar 200NS yang kebanyakan materialnya sama persis dengan KTM Duke 200NS. Tetapi melihat pasar di negara berkembang serta situasi ekonomi sepertinya Bajaj sengaja melakukan substitusi di beberapa komponen untuk mengurangi biaya produksi.

Bajaj memiliki 39.26% saham KTM yang memungkinkan silang teknologi antar dua pabrikan ini bisa terjadi. Seperti halnya pabrikan mobil top dunia, dua merek beda negara ini menempatkan KTM di kelas premium sedangkan Bajaj untuk kelas yang lebih terjangkau.

Mesin Bajaj Pulsar 200NS sama halnya dengan KTM Duke 200 berbekal 199.5 cc isi silinder (bore 72mm x stroke 49mm) dan enam percepatan. Informasi dari Bajaj kedua tipe motor ini diproduksi di pabrik yang sama di India.

Ada sedikit perbedaan di mesin du motor ini. Jika KTM mengusung DOHC dengan pengabut injeksi, Pulsar ini dibekali SOHC dengan pencampur bahan bakar karburator. Perbedaan mencolok tentu saja pemakaian tiga busi sekaligus di Pulsar 200NS dibanding satu busi yang menancap di KTM.

Bicara mengenai tenaga yang dihasilkan Bajaj Pulsar 200NS diklaim bisa meraih 23,1 PS / 9500 RPM selisih sedikit dengan KTM Duke 200 yang menyemburkan tenaga sebesar 24,7 PS / 10.000 RPM. Bila kita lihat daya Pulsar sebesar itu, Honda Tiger yang bervolume silinder sama diklaim punya daya maksimum 16,7 PS / 8.500 RPM. Untuk torsi Pulsar berada di kisaran 13,5 ft-lb / 8000 RPM sedangkan Duke di angka 14 ft-lb / 8000 RPM.


Dari segi tampilan semua pasti sudah tahu desain Duke 200 yang ringkas dan sama persisi dengan KTM Duke 125. Bajaj sendiri konsisten dengan desain yang selama ini diusungnya dengan tangki yang lebih besar serta model headlamp dan lampu belakang yang setia trademarknya Bajaj. Meski begitu untuk kaki-kaki Pulsar sudah memakai monoshock untuk belakang. Shock depan mungkin demi tekan harga, Bajaj tidak memakai upside down.

Secara keseluruhan desain ini sangat India dengan ciri lampu besar dan jok tinggi. Honda dengan Tigernya patut berancang-ancang dengan kehadiran Pulsar ini apalagi revolusi desain sepeda motor di Indonesia bisa dikatakan melesat. Bison dan Scorpio juga cukup terancam dengan kehadiran motor pabrikan India ini. 

sumber: Bajaj, Astra-Honda, berbagai sumber

Jumat, 23 Maret 2012

Honda 150 cc Sasis Tubular?

Membaca Motor Plus edisi 682/XIII kemarin pada halaman 28 ada artikel menarik. Disitu fokus ke gosip mengenai motor-motor baru yang akan menggelinding di Indonesia. Semua pabrikan sudah punya rencana untuk motor baru. 

Skubek premium Honda PCX 125 yang sudah injeksi itu akan ada versi 150 cc nya. Bahkan sumber Motor Plus bilang PCX ini sudah diuji coba di jalan raya. Suzuki kabarnya akan mengeluarkan Nex versi injeksi. Honda masih punya rencana juga untuk menyandingkan motor baru 150 cc dengan CBR 150. Harga CBR yang di atas rata-rata motor sekelasnya membuat motor legendaris ini tak kuasa menahan gempuran Yamaha V-Ixion sebagai sesama pengusung sistem injeksi pada pengabut bahan bakarnya.

Motor baru Honda ini rencana bersasis tubular. Alasan ini dipakai karena untuk menguruskan harga CBR yang bersasis deltabox. Kabarnya motor ini nantinya memakai mesin Honda CBR yang full injeksi dan katanya harga tidak terpaut jauh dengan V-Ixion yang dijual Rp 21,115 juta. Dengan sasis tubular Honda menyasar segmen aliran street fighter. Modifikator Indonesia pasti ngiler lihat motor beginian karena selama ini belum ada motor sport yang mengusung pipa tubular untuk sasis.

Sebagai informasi, sasis Honda CBR 250 sudah menerapkan model tubular. Jadi kira-kira nanti motor baru ini mungkin mirip CBR 250 yang diterondolin dengan mesin sedikit lebih kecil.

Melawan itu semua Yamaha pun menyiapkan V-Ixion baru dengan bodi lebih besar, shock depan lebar dan ban yang juga lebih lebar. Kita tunggu kehadirannya.


Rabu, 21 Maret 2012

Honda Blade Modifikasi Ayam Jago

Sejak jaman Honda Sonic masuk Indonesia saya kesengsem sama motor jenis begini. Apalagi setelah muncul Honda Nice U-Box, desainnya sederhana tapi nikmat dilihat.

Sekarang saya iseng-iseng dengan Photoshop untuk mencoba menjadikan Honda Blade ala ayam jago tanpa menghilangkan identitasnya. Ciri ayam jago adalah pemakaian shockbreaker depan model panjang seperti motor laki. Hanya mungkin ukurannya lebih kecil. Di gambar ini saya comot punya Sonic berikut kaki-kakinya. Ciri Blade yang punya lampu di dada otomatis hilang digantikan batok lampu ayam jago.

Lebih mantap untuk kaki belakang juga memakai punya Sonic. Tapi melihat konstruksi rangka aslinya Blade mungkin agak sulit jika ingin menerapkan wheelbase seperti pada gambar. Karena jarak segitu tidak mungkin jika kita pasang monoshock. Atau ada yang mau coba? Silakan, kami tunggu gambarnya.

Selain itu saya masih pakai bodi asli Blade, termasuk sayap depan dari bawah hingga atas masih asli. Hanya mungkin perlu ada penyesuaian bodi di sekitar batang shock depan.

Nah beginilah kira-kira bayangan saya untuk Blade jadi ayam jago. Ada yang mau bikn?

Korek Harian Honda Blade

Tenaga standar Honda Blade sebenarnya cukup untuk harian dan kapasitasnya yang 110 cc juga tidak terlalu pelan. Tapi yang namanya kebutuhan akan kecepatan saat digunakan jarak jauh, saya ingin Blade hitam ini lebih bertenaga di menengah ke atas tanpa mengurangi akselerasi secara signifikan.

Hal pertama yang saya lakukan adalah iseng-iseng ganti kopling ke manual. Cukup 390 ribu saya sudah bisa bawa pulang bak kopling Blade orisinal yang sudah dimodifikasi, kabel beserta tuas dan dudukannya. Saat itu masih menggunakan rumah kopling standar yang pegas matahari. Dampaknya...tarikan tuas sangat berat dan menyiksa jari kiri. Setelah konsulatasi dengan bengkel disarankan untuk ganti rumah kopling dengan punya Karisma atau Supra X 125 (HSX 125).

Saya dapat harga 400 ribu (dianter sampe bengkel, dari Jember Kudus ke Bangsri Jepara). Kondisi barang sangat bagus, terlihat di kode produksinya tertulis buatan akhir 2010. Lumayan semau bagiannya masih layak dipakai lagi tanpa harus seketika ganti kampas dan pernya. Oleh bengkel dimodifikasi sedemikian rupa supaya nemplok di Blade. Termasuk memberi lubang-lubang di pinggiran bibir rumah koplingnya untuk sirkulasi oli. Penyesuaian lain hanya ganti laher dengan yang asnya masuk di as Blade tapi lingkar luarnya sama dengan house kopling HSX 125. Sementara kopling gandanya standar dilas mati.
Tampilan standar tapi tenaga mumpuni untuk perjalanan jarak jauh.
Hasilnya kopling ringan, sayang tenaga jadi letoy. lalu pada kesempatan berikutnya saya minta ganti kampasnya dan tenaga pun sudah mulai terasa enak.

Langkah berikut sesuai permintaan saya (standar, kenceng, irit BBM, part awet) oleh bengkel diminta untuk modif noken as dan papas magnet. Ganti CDI dengan BRT Dual Band TR serta sedikit memodifikasi inlet karburator standar dan setting PJ MJ

Ada cerita tersendiri tentang CDI ini. Saya beli di toko variasi terkenal di Kudus seharga 450 ribu. Oleh penjualnya dikatakan kalau mbrebet boleh ditukar. Benar saja, suatu malam saya uji coba dengan MX standar, baru sekali tarikan (dan kalah) motor sudah mbrebet. Pagi harinya saya minta bengkel untuk cek. Hasilnya memang kendala di CDI. Akhirnya tukar deh dengan yang baru. Lumayan dapat dua sticker BRT.
Noken as sesuai dengan kebutuhan.
Daging magnet dikurangi untuk pangkas bobot.

Kekurangan lain yang masih terasa hingga tulisan ini dibuat yaitu gejala tersendat setelah buka gas penuh, tutup gas dan muncul saat mau buka gas lagi. Terasa saat kecepatan tinggi, hingga lumayan capek mengendalikannya. Gejala sedikit berkurang setelah leher knalpot saya ganti dengan lekukan yang lebih sedikit (standar blade terlalu banyak lekukan).

Sekarang Blade hitam ini sudah cukup memenuhi permintaan. Saya pake jarak jauh juga tidak terlalu memalukan. Masih bisa selap-selip MX dan Supra X 125 standar. Suara juga adem karena silencer standar dan tidak takut hujan karena filter karburator masih terpasang hanya modifikasi kertas filternya ganti dengan standarnya Honda Grand yang berbahan busa.

Untuk busi juga masih mengandalkan busi standar. Pernah saya coba TDR Balistic 065, gejala nyendat-nyendat tadi lebih terasa. 

Konsekuensi yang harus diterima dengan ubahan seperti ini adalah cepat rusaknya komponen lain yang masih standar karena tenaga motor sudah meningkat. Seperti contohnya per klep, klep dan roller rantai kamprat. Sejauh ini saya sudah ganti klep buang karena sudah tidak lurus. Masalahnya ada di terlalu lemahnya per standar jika dipasang di mesin yang sudah dimodifikasi. Lalu per standar yang tanpa per kecil di dalamnya ini ditambah per kecil milik Honda Supra X 100. Ada yang menyarankan pakai punya Smash.

Roller kamprat paling apes. Dia aus parah sehingga bukaan klep tidak teratur yang berakibat motor ngebul di knalpot akibat oli ikut terbakar. Lalu oleh bengkel kamprat dibuatkan setelan di bawah crankase dengan membubutnya dan ditancapkan sebuah baut.

Tenaga besar, roller kamprat kalah.
Pasang kopling manual.







Piston standar.

Trial error beberapa kali.



Knalpot standar ganti leher dengan pipa berbahan besi.

Cop busi aftermarket ditambah 9power
Saklar on/off CDI BRT Dual Band TR, enak pas di posisi ON.

Sudah memenuhi kebutuhan.