Minggu, 12 Agustus 2012

Suzuki Inazuma, Jakarta 46 Juta On The Road


Penggemar touring! Nih Suzuki sudah buka inden Suzuki Inazuma 250. Di Jakarta motor SOHC berkapasitas bersih 248 cc dua silinder ini dibuka di angka 46 juta rupiah (on the road). Ada dua piluhan warna yang disediakan yaitu candy cardinal red dan pearl nebular black. Harga ini lebih mahal daripada Honda CBR 250 R non ABS yang dijual 40,5 juta rupiah, terpaut sedikit dengan versi ABS yang dilepas 47,15 juta.

Kelebihan Inazuma 250 adalah dapur pacu yang sudah 2 silinder. Sedangkan dari segi tampilan dan impresi berkendara, Inazuma berbeda dengan Ninja dan CBR. Inazuma mengambil segmen non fairing dan cenderung ke touring jarak jauh. Bisa terlihat dari desain jok yang menyatu dengan pembonceng serta desain bodi yang mencari kenyamanan. 

Syarat inden cukup sediakan 2 juta rupiah dan fotokopi KTP. Tetapi pihak PT SIS belum mengeluarkan pernyataan kapan unit Inazuma sampai di tangan konsumen. Pendaftaran inden hanya bisa di lakukan di dealer atau cabang yang sudah mendukung sistem injeksi. Monggo.....

Bikin Nyaman Honda CRF 250 L

Meski belum dijual bebas di Indonesia, Honda CRF 250 L ini sudah dijual oleh importir umum salah satunya ole Probike di Jalan Panjang 88A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Honda baru ini untuk mengimbangi Kawasaki KLX 250 S yang sudah lama mengaspal di Indonesia. Dibekali mesin 250 cc yang katanya sama dengan CBR 250 R yang sudah DOHC, motor dua alam ini berkarakter overbore. Langkah piston lebih pendek daripada diameter. Karakter seperti ini menjanjikan kendaraan yang smooth dan mengedepankan kenyamanan harian daripada torsi.

Di Indonesia salah satu media yang sudah mencoba motor ini adalah Otomotif. Di websitenya salah satu point yang dicermati adalah kenyamanan berkendaranya. Motor yang diproduksi di Thailand ini dari segi dimensi tinggi tidak seperti KLX 250. CRF ini sedikit lebih bersahabat untuk orang bertinggi pas-pasan semisal 165 cm. Mereka hanya perlu sedikit jinjit atau menggantung satu kaki untuk tetap berpijak di tanah.  Selain itu, karakter lembut shock belakang yang ambles setelah diduduki juga mempebri pengaruh kenya manan. Otomotif juga memberi poin lebih pada jok motor trail ini jika dibandingkan dengan kompetitornya. Jok CRF 250 L tetap lebar hingga ke ujung belakang hingga nyaman dipakai turing.

Desain CRF 250 L ciamik dicermati. Dengan konsep yang tidak "terlalu melebihi jaman" CRF ini tampak lebih sopan dan kalem dibanding kompetitor yang terkadang terlalu racing look atau future look dengan desain tajam. CRF ini di beberapa bagian masih membulat dinamis, khas Honda seperti jika kita bandingkan Honda CBR 250 dan Kawasaki Ninja 250. 

Dari segi tampilan panel meter, tak tampak ada takometer. Hanya ada speedometer, fuelmeter, odometer. Fitur lain yang unik adalah penempatan bagasi kecil di balik nomor start sebelah kiri. Jika kita buka covernya tampak kotak kecil cukup untuk kunci-kunci kecil atau lap dan sarung tangan. Untuk cover nomor start kanan untuk cover knalpot.

Modifikasi untuk Kenyamanan Lebih
Tak bisa dipungkiri meski CRF ini motor dua alam yang dinamis, tetapi untuk perjalanan jauh masih kalah nyaman dengan motor berjenis turing. Jok yang sedikit kecil dan tipis adalah penyebabnya. Penulis menemukan sebuah forum jual beli di Thailand yang salah satu CRF nya dimodifikasi jok dan dipasang rak barang di belakang.


Rak stainless steel didesain begitu lebar dan sepertinya diperuntukkan membawa barang yang banyak dan berat. Terlihat di samping kanan kiri dibuatkan semacam pagar supaya barang tidak oleng kanan kiri. Tampilan semi sporty HOnda CRF 250 L berubah drastis menjadi touring bike. Selain itu sang penjual menambahkan busa jok dankulit jok yang didesain untuk diikatkan di jok asli. Jadi saat tidak diperlukan bisa langsung dilepas maka tampak jok aslinya. Ide yang cukup kreatif dan perlu dicontoh untuk penggemar trabas jarak jauh.

Selain dua hal penting di bagian belakang, area kemudi dilengkapi handguard yang diklaimnya memiliki kualitas tinggi. Selain itu panel dashboard dilengkapi soket 12 volt untuk GPS atau perangkat lain.

Untuk sementara, Honda CRF 250 L belum bisa disediakan oleh Astra Honda Motor. Bagi penggermar Honda tentu menunggu diluncurkannya motor ini oleh ATPM di Indonesia. Karena harganya pasti di bawah importir umum. Apalagi kalau bisa CKD di Indonesia pasti banderolnya tidak selangit. Bagaimana Honda?


Sabtu, 11 Agustus 2012

Rossi Kembali Ke Yamaha

Pasti. Legenda 9 kali juara dunia asal Italia yang nyleneh, Valentino Rossi bernostalgia dengan tim lamanya Yamaha di Moto GP. Setelah mencari info seputar kebenaran kabar ini, penulis langsung bertanya pada satu hal. Apakah paddock Lorenzo dan Rossi tetap akan dipisah seperti dulu? Hahaha, pertanyaan yang wajar karena bisa dibilang sebelum Rossi pindah ke Ducati, Yamaha seperti punya matahari kembar di timnya sehingga untuk setting motor pun harus dipisah. Rossi menandatangani kontrak selam dua tahun mulai kompetisi 2013, sama dengan kontrak Lorenzo. Lin Jarvis, managing director Yamaha Racing langsung yang mengumumkan pindahnya Rossi. 

Valentino Rossi mengalami musim yang buruk dengan Ducati sejak kepindahannya pada 2011. Dari kelebihan tenaga motor sampai kesulitan menikung semua sudah diperbaiki Rossi dan tim. Hingga secara frontal musim kemarin Rossi meminta Ducati untuk keluar dari pakemnya dalam hal rangka, Jika biasanya Ducati konsisten dengan rangka tubular, Rossi menginginkan rangka deltabox disematkan untuk menggendong mesin. Alasannya tetap agar Desmodesici mudah dikendalikan.

Kembalinya Rossi tak hanya dirayakan tim balapnya, tetapi seluruh penggemar Rossi yang rindu akan tayangan Moto GP yang seru dan menghibur. Khusus di Indonesia yang merupakan pasar Yamaha terbesar di dunia kembalinya Rossi seperti durian runtuh. Dari sisi marketing, Lorenzo menurut pendapat penulis masih kurang moncer dibanding nama Valentino Rossi. Ini akan jadi senjata YIMM untuk bersaing dengan Honda dan Kawasaki (Suzuki masih tidur, Bajaj merangkak, TVS tertatih dll). Kita tentu ingat bagaimana saat Rossi selama tujuh tahun di Yamaha, penjualan motor Yamaha di Indonesia mencatat rekor dengan menyalip Honda!

Sekarang kita lihat saja tahun depan apakah dengan usia 33 tahun Rossi masih tajam kukunya di aspal panas Moto GP? Dengan mundurnya Stoner dari dunia balap maka saingan Rossi terbesar datang justru dari kamar sebelah alias Jorge Lorenzo. Yamaha yang dibangun Rossi dulu kini disempurnakan oleh Lorenzo. Selain dia ada pula Pedrosa yang meski kurang stabil dalam penampilannya tetapi tetap selalu berada di baris terdepan. Sementara mantan juara dunia lain Nicky Hayden sampai sekarang masih memiliki masalah yang sama dengan Rossi di Ducati. Seru lagi?

Minggu, 05 Agustus 2012

Kawasaki KLX 200?

Wah, di beberapa blog ada kabar KMI akan menelurkan KLX berisi 200 cc. Ini mungkin untuk menjawab tantangan dari biker KLX 150 S yang sedikit mengeluhkan ukuran yang katanya pas untuk orang Indonesia namun kenyataannya banyak yang suka mengganti ring roda dengan yang lebih tinggi. Selain itu ada keluhan pula tenaga dan beberapa komponen mesin KLX 150 S kurang tahan lama untuk berpetualang ekstrim. Bagian kopling paling seriing dikeluhkan.

Jika benar ini memang sangat realistis mengingat KLX 250 maupu D-Tracker 250 harganya selangit di atas 30 juta. Ini seperti langkah Honda yang katanya akan mengeluarkan motor 150 cc bermesin CBR 15 R dan rangka tubular yang mengambil segmen harga di antara Mega Pro dan Tiger. Harapan biker akan dituruti di KLX 200 ini. Dengan mesin sedikit lebih besar, ada kemungkinan motor ini pakai ring 18" di roda belakang dan 21" di depan.  Dengan begitu jarak tanah ke jok pun meningkat. Entah akan diambilkan dari mesin motor apa ini KLX 200. Mengingat di Kawasaki pusat sana adanya 140 cc (dipakai KLX 150 S) dan di atasnya ada 250 cc. Mungkin ini benarr-benar varian baru hanya saja brother semua tak akan mengetahuinya dari website manapun karena bisa jadi Indonesia sekali lagi ditunjuk sebagai yang pertama untuk perilisnya seperti Ninja 250 kemarin.

Pantas ditunggu.

Wajib Beli Spion Berlampu Sein untuk Honda?

Kejadian tak menyenangkan dialami penulis ketika membeli sebuah Honda Vario 125 PGM-Fi di sebuah dealer di Jepara bagian timur. Jarwo, sang calon pembeli diminta untuk membeli sepasang kaca spion warna silver untuk melengkapi sepeda motornya. Karena merasa tak perlu itu, dia memilih untuk tidak membelinya. Tapi sales di dealer itu dengan nada sedikit memaksa harus membelinya seharga Rp. 250.000,00 dan jika tidak membelinya spion bawaan Vario pun tidak diberikan.

Nah..? Kaca Spion ini sebenarnya kiat dari Honda untuk kampanye safety riding. Seperti diketahui Honda dalam melengkapi produknya dengan fitur safety riding tidak main-main. Misal Side Stand Switch, Parking Brake dan pelopor sein terpisah dari lampu utama di motor bebek. Akan tetapi setelah ditelusuri tidak semua dealer memberlakukan kebijakan seperti itu. 

Untuk diketahui, syukur kalau ada petinggi Honda baca tulisan ini, bahwa kualitas kaca spion berlampu sein ini bisa dibilang jelek. Yang lebih jelek adalah kualitas kabel di dalam batang spion, mudah sekali putus.

Saran saja, ada baiknya bila tiap dealer tidak mewajibkan untuk membelinya tetapi hanya sebatas pilihan variasi pabrikan. Toh langkah tersebut tidak mengurangi niat kampanye safety riding nya Honda, karena pesan sudah tersampaikan meski barang tak terbeli. Jangan sampai ini hanya proyek segelintir orang untuk meraup keuntungan dari konsumen justru di saat pemerintah menerapkan aturan DP motor baru. Uang sebesar 250 ribu bisa mendapatkan spion yang jauh lebih baik, kan?